Arpega Adiwiyata 2022: Pembuatan Biopori

 

Untuk mempersiapkan Sekolah Adiwiyata 2022, SMP Negeri 3 Kediri menggelar kegiatan untuk meningkatkan daya serap tanah terhadap air. Biopori adalah salah satu teknik penyerapan air yang sangat efektif.

Apa itu biopori? Biopori berasal dari kata ‘bio’ yang berarti ‘hidup’ dan ‘pori’ yang berarti ‘rongga atau pori-pori’. Tujuan dibuatnya biopori di sekolah selain untuk meningkatkan daya serap tanah terhadap air yang berpotensi mencegah banjir, dengan adanya biopori juga bisa menyuburkan tanah dan meningkatkan debit air dalam tanah.

 

 

Terlihat salah satu petugas DLHKP yang sedang menjelaskan step by step proses pembuatan biopori di lingkungan SMP Negeri 3 Kediri. Dibantu oleh siswa dan siswi, pembuatan biopori ini semoga mampu memberi manfaat dan lingkungan semakin sehat dan lestari.

 

 

Simak yuk apa saja yang dilakukan oleh anak-anak dan guru dalam proses pembuatan biopori. Pertama, yang diperlukan adalah bor tanah, pipa yang sudah dilubangi bagian sisinya, air dan sampah organik. Kemudian tentukan lokasi lubang biopori dan masukkan pipa.

 

 

 

 

 

 

Untuk memaksimalkan penggunaannya, isi lubang pipa dengan sampah organik dalam waktu tiga bulan hingga menjadi kompos organik untuk selanjutnya dipakai sebagai pupuk tanaman. Ingat bahwa sampah yang boleh dimasukkan ke dalam pipa hanya jenis sampah organik saja.

 

 

 

Setelah kompos yang sudah jadi tersebut diambil dari lubang pipa dan digunakan sebagai pupuk tanaman, pastikan kamu mengisi ulang pipa biopori tersebut dengan sampah organik. Supaya organisme yang berkembang di dalam bioporinya bisa terus hidup sehingga mampu menjalankan fungsinya sebagai tempat resapan air secara maksimal.

Salam Arpega. Jos!