Bersama Walikota Menyongsong Sekolah Adiwiyata 2022

 

Selamat kepada SMP Negeri 3 Kediri yang telah terpilih menjadi Sekolah Adiwiyata tahun 2022. Pada hari Rabu lalu, 2 Maret 2022, SMP Negeri 3 Kediri mendapat kunjungan dari Bapak Walikota Kediri, Bapak Abu Bakar, bersama dengan Bapak Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri, Bapak H. Siswanto.

Tinjauan tersebut dalam rangka acara pembinaan sekolah oleh Walikota Kediri guna mengetahui sejauh apa persiapan sekolah dalam menyambut Sekolah Adiwiyata 2022 tingkat Provinsi. 

Acara dimulai dengan sambutan sekolah dalam pertunjukan Flash Mob Adiwiyata oleh siswa-siswi SMP Negeri 3 Kediri.

 

 

 

Setelah prosesi penyematan rangkaian kalung bunga “Selamat Datang” kepada Pak Abu oleh Duta Adiwiyata SMP Negeri 3 Kediri, Pak Abu dipersilakan berkeliling dengan dipandu oleh anak-anak yang ditunjuk sebagai Duta Adiwiyata. 

 

 

Beberapa perwakilan siswa terlihat sedang mempresentasikan bagaimana cara mengolah limbah menjadi briket. Briket adalah blok yang dapat dibakar dan digunakan sebagai bahan bakar untuk mempertahankan nyala api. Contoh paling umum yaitu briket batu bara, briket arang, briket gambut dan briket biomassa.

 

 

Berikutnya ada buletin Arpega yang memamerkan karya-karya siswa dan guru berupa buku kumpulan cerita pendek. Karya buku terbaru yang telah terbit berjudul Ajang Kreasi Arpega – antologi karya sastra 2022 dan Bunga Rampai – antologi cerpen. 

 

 

Geser sedikit, ada meja yang menjelaskan tentang pemanfaatan biopori di lingkup SMP Negeri 3 Kediri. Cara pembuatan biopori bisa teman-teman baca di postingan kami yang berjudul  Arpega Adiwiyata 2022: Pembuatan Biopori.

 

 

Berikutnya perwakilan siswa mempresentasikan tentang pendayagunaan limbah plastik melalui karya-karya unik dan inovatif. Seperti tas cantik yang terbuat dari kumpulan tutup botol air mineral. Rangkaian bunga yang terbuat dari plastik gelas / botol air mineral kemudian diberi cat aneka warna. Ada topeng dan vas bunga yang juga terbuat dari bahan sampah plastik. Kreatif!

 

 

Terakhir, ada presentasi tentang pembuatan pupuk organik, sebelum kemudian acara berpindah ke dalam ruangan. Bapak Walikota memberikan sambutan, disusul materi pembinaan. Materi yang diberikan berjudul Kebijakan Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah dan Penghargaan Adiwiyata.

Acara ditutup dengan penyerahan tongkat estafet Adiwiyata secara simbolis. Serah-terima simbol pertama berupa bor tanah yang berfungsi membantu pembuatan biopori di lingkungan sekolah. Simbol kedua berupa bibit tanaman perlambang hijaunya sekolahku.

 

 

Salam Arpega.

Semangat Adiwiyata.